Popular Post

Archive for Maret 2013

5 Ilmuwan Yang Masuk Islam Saat Melakukan Penelitian

By : Unknown
1. Maurice Bucaille, masuk Islam karena jasad Fir’aun


Prof Dr Maurice Bucaille adalah adalah ahli bedah kenamaan Prancis dan pernah mengepalai klinik bedah di Universitas Paris. Ia dilahirkan di Pont-L’Eveque, Prancis, pada 19 Juli 1920. Kisah di balik keputusannya masuk Islam diawali pada tahun 1975.

Pada saat itu, pemerintah Prancis menawari bantuan kepada pemerintah Mesir untuk meneliti, mempelajari, dan menganalisis mumi Firaun. Bucaille lah yang menjadi pemimpin ahli bedah sekaligus penanggung jawab utama dalam penelitian.

Ternyata, hasil akhir yang ia peroleh sangat mengejutkan. Sisa-sisa garam yang melekat pada tubuh sang mumi adalah bukti terbesar bahwa dia telah mati karena tenggelam. Jasadnya segera dikeluarkan dari laut dan kemudian dibalsem untuk segera dijadikan mumi agar awet. Namun penemuan yang dilakukan Bucaille menyisakan pertanyaan: Bagaimana jasad tersebut bisa terjaga dan lebih baik dari jasad-jasad yang lain (tengkorak bala tentara Firaun), padahal telah dikeluarkan dari laut?

Bucaille lantas menyiapkan laporan akhir tentang sesuatu yang diyakininya sebagai penemuan baru, yaitu tentang penyelamatan mayat Firaun dari laut dan pengawetannya. Laporan akhirnya ini dia terbitkan dengan judul ‘Mumi Firaun; Sebuah Penelitian Medis Modern’, dengan judul aslinya, ‘Les Momies des Pharaons et la Midecine’.

Saat menyiapkan laporan akhir, salah seorang rekannya membisikkan sesuatu di telinga Bucaille seraya berkata: “Jangan tergesa-gesa karena sesungguhnya kaum Muslimin telah berbicara tentang tenggelamnya mumi ini”.

Dia mulai berpikir dan bertanya-tanya. Bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi? Bahkan, mumi tersebut baru ditemukan sekitar tahun 1898 M, sementara Alquran telah ada ribuan tahun sebelumnya.

Setelah perbaikan terhadap mayat Firaun dan pemumiannya, Prancis mengembalikan mumi tersebut ke Mesir. Namun, ia masih bertanya-tanya tentang kabar bahwa kaum Muslimin telah saling menceritakan tentang penyelamatan mayat tersebut.

2.Jacques Yves Costeau, di lautan terdalam menemukan Islam

http://asalasah.blogspot.com/2013/01/5-ilmuwan-yang-masuk-islam-saat.html

Mr Jacques Yves Costeau adalah seorang ahli Oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis yang lahir pada 11 Juni 1910. Sepanjang hidupnya ia menghabiskan waktu dengan menyelam ke berbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat film dokumenter tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton oleh seluruh dunia melalui stasiun tv Discovery Channel.

Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba Costeau menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya karena tidak bercampur atau tidak melebur dengan air laut yang asin di sekelilingnya. Sehingga seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.

Fenomena ganjil itu mendorongnya untuk mencari tahu penyebab terpisahnya air tawar dari air asin di tengah-tengah lautan.

Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor muslim dan menceritakan fenomena ganjil itu kepadanya. Profesor tersebut lalu teringat ayat Alquran tentang bertemunya dua lautan (surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez.

Ayat itu berbunyi: “Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing”.

Kemudian dibacakan surat Al-Furqan ayat 53 : “Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.”

Terpesonalah Mr Costeau mendengar ayat-ayat Alquran itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Costeau pun berkata bahwa Alquran memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannya mutlak benar. Tak lama, Mr Costeau memeluk Islam.


3. Demitri Bolykov, meyakini matahari akan terbit dari Barat

http://asalasah.blogspot.com/2013/01/5-ilmuwan-yang-masuk-islam-saat.html

Sebagai seorang ahli fisika asal Ukraina, Demitri Bolykov mengatakan bahwa pintu masuk ke Islam baginya adalah fisika. Demitri tergabung dalam sebuah penelitian ilmiah yang dipimpin oleh Prof Nicolai Kosinikov, yang juga merupakan pakar fisika.

Teori yang dikemukan oleh Prof Kosinov merupakan teori yang paling baru dan paling berani dalam menafsirkan fenomena perputaran bumi pada porosnya. Kelompok peneliti ini merancang sebuah sampel berupa bola yang diisi penuh dengan papan tipis dari logam yang dilelehkan, ditempatkan pada badan bermagnit yang terbentuk dari elektroda yang saling berlawanan arus.

Ketika arus listrik berjalan pada dua elektroda tersebut maka menimbulkan gaya magnet dan bola yang dipenuhi papan tipis dari logam tersebut mulai berputar pada porosnya fenomena ini dinamakan “Gerak Integral Elektro Magno-Dinamika”. Gerak ini pada substansinya menjadi aktivitas perputaran bumi pada porosnya.

Pada tingkat realita di alam ini, daya matahari merupakan “kekuatan penggerak” yang bisa melahirkan area magnet yang bisa mendorong bumi untuk berputar pada porosnya. Kemudian gerak perputaran bumi ini dalam hal cepat atau lambatnya seiring dengan daya intensitas daya matahari.

Atas dasar ini pula posisi dan arah kutub utara bergantung. Telah diadakan penelitian bahwa kutub magnet bumi hingga tahun 1970 bergerak dengan kecepatan tidak lebih dari 10 km dalam setahun, akan tetapi pada tahun-tahun terakhir ini kecepatan tersebut bertambah hingga 40 km dalam setahun

Bahkan pada tahun 2001 kutub magnet bumi bergeser dari tempatnya hingga mencapai jarak 200 km dalam sekali gerak. Ini berarti bumi dengan pengaruh daya magnet tersebut mengakibatkan dua kutub magnet bergantian tempat. Artinya bahwa “gerak” perputaran bumi akan mengarah pada arah yang berlawanan. Ketika itu matahari akan terbit (keluar) dari Barat.


4. Dr.Fidelma O’Leary, menemukan rahasia sujud dalam salat


Dr Fidelma, ahli neurologi asal Amerika Serikat mendapat hidayah saat melakukan kajian terhadap saraf otak manusia. Ketika melakukan penelitian, ia menemukan beberapa urat saraf di dalam otak manusia yang tidak dimasuki darah. Padahal setiap inci otak manusia memerlukan suplai darah yang cukup agar dapat berfungsi secara normal.

Penasaran dengan penemuannya, ia mencoba mengkaji lebih serius. Setelah memakan waktu lama, penelitiannya pun tidak sia-sia. Akhirnya dia menemukan bahwa ternyata darah tidak akan memasuki urat saraf di dalam otak manusia secara sempurna kecuali ketika seseorang tersebut melakukan sujud dalam salat. Artinya, kalau manusia tidak menunaikan ibadah shalat, otak tidak dapat menerima darah yang secukupnya untuk berfungsi secara normal.

Rupanya memang urat saraf dalam otak tersebut hanya memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja. Ini artinya darah akan memasuki bagian urat otak dengan mengikuti waktu salat.


5. Profesor William, menemukan tumbuhan yang bertasbih

http://asalasah.blogspot.com/2013/01/5-ilmuwan-yang-masuk-islam-saat.html


Sebuah majalah sains terkenal, Journal of Plant Molecular Biologies, mengungkapkan hasil penelitian yang dilakukan sebuah tim ilmuwan Amerika Serikat tentang suara halus yang tidak bisa didengar oleh telinga biasa (ulstrasonik), yang keluar dari tumbuhan. Suara tersebut berhasil disimpan dan direkam menggunakan alat perekam canggih.

Dari alat perekam itu, getaran ultrasonik kemudian diubah menjadi menjadi gelombang elektrik optik yang dapat ditampilkan ke layar monitor. Dengan teknologi ini, getaran ultrasonik tersebut dapat dibaca dan dipahami, karena suara yang terekam menjadi terlihat pada layar monitor dalam bentuk rangkaian garis.

Para ilmuwan ini lalu membawa hasil penemuan mereka ke hadapan tim peneliti Inggris di mana salah seorangnya adalah peneliti muslim.

Yang mengejutkan, getaran halus ultrasonik yang tertransfer dari alat perekam menggambarkan garis-garis yang membentuk lafadz Allah dalam layar. Para ilmuwan Inggris ini lantas terkagum-kagum dengan apa yang mereka saksikan.

Peniliti muslim ini lalu mengatakan jika temuan tersebut sesuai dengan keyakinan kaum muslimin sejak 1400 tahun yang lalu. Para ilmuwan AS dan tim peneliti Inggris yang mendengar ucapan itu lalu memintanya untuk menjelaskan lebih dalam maksud yang dikatakannya.


Setelah menjelaskan tentang Islam dan ayat tersebut, sang peneliti muslim itu memberikan hadiah berupa mushaf Alquran dan terjemahanya kepada Profesor William, salah satu anggota tim peneliti Inggris.
Selang beberapa hari setelah peristwa itu, Profesor William berceramah di Universitas Carnegie Mellon. Ia mengatakan:

“Dalam hidupku, aku belum pernah menemukan fenomena semacam ini selama 30 tahun menekuni pekerjaan ini, dan tidak ada seorang ilmuwan pun dari mereka yang melakukan pengkajian yang sanggup menafsirkan apa makna dari fenomena ini. Begitu pula tidak pernah ditemukan kejadian alam yang bisa menafsirinya. Akan tetapi, satu-satunya tafsir yang bisa kita temukan adalah dalam Alquran. Hal ini tidak memberikan pilihan lain buatku selain mengucapkan Syahadatain,” demikian ungkapan William.
 

Mukjizat Al Quran dan Keajaiban Dari Tidur Singkat

By : Unknown
“Dan diantara tanda-tanda (kebesaran)-Nya
ialah tidurmu pada waktu malam dan siang hari
dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya.
Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda
bagi kaum yang mendengarkan,” (Qs. Ar-rum:23)
 
Rupanya untuk me-refresh otak, ketika ia merasa lelah di siang hari akibat akumulasi informasi yang sampai sehingga kinerja menjadi kurang efisien, maka sebetulnya memerlukan rehat sejenak, yakni dengan tidur sejenak.
 
Rehat ini bagi otak merupakan penyusunan kembali informasi dan pengorganisasian gelombang-gelombang sel dan memantapkan informasi yang diperoleh di siang hari.
 
Oleh karena itu, para ilmuwan menegaskan pentingnya tidur malam hari atau tidur sebentar siang hari dan bahwa pemberian rehat kepada otak ini akan memperkuat memori. Mereka menemukan bahwa orang yang biasa tidur sebentar di siang hari, kinerja ilmiahnya mereka lebih baik, dan kemampuan mengingat sesuatunya akan lebih cepat..
 
Sebuah tim peneliti dari Universitas Lubeck, Jerman , melakukan tes diagnostik pada 52 sukarelawan. Para sukarelawan diminta untuk tidur dalam rentang waktu tertentu, tanpa membedakan waktu siang atau malam. Dan hasilnya, kondisi mereka sama dan tidak berbeda.
 
Dan hasilnya ternyata tidur singkat di ‘siang hari’, sama pentingnya dengan tidur di malam hari. Para peneliti mengatakan tidur siang hari sebentar—yang disebut dalam Islam dengan istilah qailullah itu sangat berguna, sama seperti tidur di malam hari. Mereka mengatakan, bahwa dari perspektif perbaikan sikap dan perilaku, tidur siang berguna, sama sebagaimana tidur malam, terkait dengan fungsi kognitif seseorang.
 
Diingatkan kembali terhadap apa yang disampaikan Al Quranul Karim, untuk tidur di malam dan siang hari. Bahkan tidur siang sebentar itu tidak kalah pentingnya sebagaimana tidur malam.
 
Ini adalah tanda keajaiban Al-Qur’an sebagai kitab yang diturunkan dari Allah Yang Maha Mengetahui. Karena informasi ini baru bagi para Ilmuwan, bahkan mereka tidak tahu pentingnya tidur siang kecuali di abad ke dua puluh satu. Sedangkan Al Quran telah menekankan pentingnya tidur malam dan siang, sebagai suatu keajaiban dan tanda kekuasaan Allah, sejak empat belas abad lalu!
 
Memori Otak Saat Seseorang Baru Saja Bangun Tidur
 
Para ilmuwan Universitas Harvard melakukan penelitian terkait hubungan antara memori ingatan dan tidur. Mereka menggunakan alat scan resonansi MRI fungsional magnet, hingga mereka mendapati adanya aktivitas otak di kawasan yang spesifik. Kemudian aktifitas bergerak ke wilayah kedua dan begitulah seterusnya bahwa otak melakukan penataan informasi, berkoordinasi, dan menyimpan informasi sehingga mudah diambil kembali setelah seseorang bangun dari tidur.
 
Namun studi selanjutnya menunjukkan bahwa fokus otak seseorang ada pada tahap minimum ketika ia baru saja bangun tidur. Dibutuhkan waktu antara 15-30 menit untuk dapat mengembalikan kemampuan pikiran. Oleh karena itu, peneliti menyarankan agar seseorang segera setelah bangun tidur melakukan beberapa latihan ringan untuk memulihkan aktivitas otak.
 
Di sini, kita juga bisa memahami mengapa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam banyak mengingat Allah langsung setelah bangun dari tidur. Beliau kemudian berwudhu, berdo’a, lalu shalat. Jadi beliau menggunakan bagian waktunya setelah tidur untuk berdo’a dan berdzikir, sebelum melakukan aktifitas lain atau menentukan keputusan. Jika kita kaji pandangan para ilmuwan dewasa ini, mereka menegaskan bahwa memori manusia berada pada posisi terendah setelah baru saja bangun dari tidur.
 
Para peneliti memperingatkan dokter yang berjaga malam, juga petugas pemadam kebakaran dan pekerja dimalam hari yang pekerjaannya membutuhkan pengambilan keputusan penting setelah bangun. Disarankan mereka untuk tidak mengambil keputusan atau tidak mengambil tindakan apapun sampai setelah seperempat jam setelah bangun tidur.
 
Inilah Sebabnya Allah subhanahu wata’ala berfirman :
“Allah memegang jiwa (seseorang) pada saat kematiannya dan jiwa (seseorang) yang belum mati ketika ia tidur, maka Dia tahan jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia lepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi kaum yang berpikir.”(Qs. Az-Zumar:42).
 
Ayat ini menjelaskan tentang pentingnya tidur dan kaitan antara tidur dengan mati. Karena itu kita, dengan berdzikir kepada Allah subhanahu wata’ala sebelum tidur dan setelah bangun dari tidur. Bercermin pada apa yang dilakukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
 
Apa Pelajaran yang Kita Petik dari Studi Ini?
  • Jangan terlalu banyak tidur, dan bangunlah disaat shalat Subuh. Gantilah sebagian kekurangan tidur kita diwaktu malam dengan tidur sejenak diwaktu siang.
  • Manfaatkan waktu tidur kita dengan mendengarkan tilawah Al Qur’an murottal. Otak akan bekerja menyimpan ayat-ayat yang dibacakan itu saat kita tidur. Ini adalah salah satu cara untuk membantu kita menghafal Kitabullah.
  • Hal pertama yang harus dilakukan setelah bangun langsung adalah berdo’a sebagaimana diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,

“Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nyalah kami dikumpulkan”.
 
Lalu berwudhulah, shalat dan bacalah Al Qur’anul karim selama sekitar 15 menit minimal. Aktifitas seperti ini akan menambah kemampuan kita untuk bias tepat mengambil keputusan penting dalam hidup. (islampos/kucinta al-qur’an)
 
 
 

Hubungan Makanan Dan Perilaku

By : Unknown

hubungan makanan dan perilakuSuatu ketika Syeikh Muhammad Abduh mengunjungi Perancis. Beberapa mahasiswa menanyakan padanya tentang alasan ajaran Islam mengharamkan babi. “Umat Islam mengatakan babi itu haram karena memakan sampah yang mengandung cacing pita, mikroba, dan bakteri-bakteri berbahaya. Sekarang, semua itu sudah hampir tidak ada karena babi dipelihara di peternakan modern, kebersihannya terjamin, dan proses sterilisasi yang sudah memadai. Bagaimana mungkin babi-babi itu terjangkit cacing pita atau bakteri dan mikroba berbahaya?”
Muhammad Abduh tidak langsung menjawab. Dengan cerdik beliau minta dihadirkan 2 ekor ayam jantan dan 1 ekor ayam betina, serta 2 ekor babi jantan dan 1 ekor babi betina.
Mereka bertanya, “Untuk apa semua ini?”
“Penuhi apa yang saya minta, maka akan saya perlihatkan satu rahasia,” jawab Syeikh
Mereka memenuhi permintaan Muhammad Abduh. Pemikir Islam ini segera mengurung 2 ekor ayam jantan bersama 1 ekor ayam betina dalam 1 kandang. Apa yang terjadi? Dua ekor ayam jantan itu berkelahi dan
saling membunuh untuk mendapatkan ayam betina. Setelah itu Muhammad Abduh melepas 2 ekor babi jantan dg 1 ekor babi betina. Kali ini, mereka menyaksikan sebuah “keanehan”. Tidak ada sedikit pun perkelahian utk memperebutkan babi betina. Tanpa rasa cemburu dan harga diri, babi jantan yang satu justru membantu babi jantan lainnya melaksanakan hajat seksualnya. Mengapa hal ini terjadi? “
Saudara-saudariku semua, daging babi membunuh ‘ghirah’ orang yang memakannya. Itulah yang terjadi pada kalian.
Seorang lelaki dari kalian membiarkan istrinya bersama lelaki lain, tanpa rasa cemburu.
Seorang bapak di antara kalian melihat anak perempuannya bersama lelaki asing, tapi kalian membiarkannya tanpa rasa cemburu dan was-was.
Sesungguhnya, daging babi itu menularkan sifat-sifat buruk pada orang yang memakannya.
Muhammad Abduh kemudian memberikan contoh-contoh baik dalam syariat Islam. Misalnya, Islam mengharamkan beberapa jenis ternak dan unggas yang berkeliaran serta memakan kotorannya. Siapapun yang ingin menyembelihnya harus mengurungnya selama beberapa hari serta memberinya pakan yg sesuai. Mengapa? Agar perutnya terbebas dari kotoran-kotoran yang mengandung bakteri dan mikroba berbahaya yang bisa menular pada manusia. Itulah hukum Allah. Itulah perlindungan dan kasih sayang Al-Khaliq kepada manusia.
(Disalin dari buku “Haram Bikin Seram” karya Tauhid Nur Azhar)

Sumber Artikel

Dahsyatnya Cinta,Bahkan Kita Akan Bersama Yang Kita Cintai Sampai Mati

By : Unknown

Dahsyatnya Cinta,Bahkan Kita Akan Bersama Yang Kita Cintai Sampai MatiMasalah cinta adalah masalah agung yang mendera setiap kalbu dan berkembang dalam setiap jiwa akan insan yang hidup dan berharap. Cinta mampu membuat gurun bersabar dalam kegersangan asal langit tak tersakiti hatinya. Begitulah yang terjadi, berapa banyak manusia yang rela tersakiti asalkan sang tercinta mampu melenggang dalam nafas yang terburai damai, berurai kehidupan dan harum misik yang bertebaran. Kalaulah bukan karena cinta, tak mungkin Khubaib ibn Arts rela dipukul mata pedang, kalaulah bukan karena cinta, tak mungkin juga Salman Al Farisi rela bersafar menuju hijaz hingga dijual sebagai seorang budak. Cinta mampu membuat yang terang menjadi buram, yang hitam menjadi putih, dan yang hidup menjadi mati. Berapa banyak pemenang dimedan laga jatuh bertekuk lutut hanya karena panah yang terlepas dari mata menuju hati. Sesungguhnya setiap sungai memiliki hilir dan setiap laut memiliki muara, namun sungai cinta tak berhilir dan laut cinta tak bermuara.

Peliknya masalah cinta membuat kebanyakan manusia terlepas dari roda-roda kodrati kehidupan yang ditetapkan Allah Sang pencipta alam. Cinta terhadap sosok manusia membuat mereka melupakan hal asasi yang mengakibatkan diciptakannya bumi dan tujuh lapis langitnya. Inilah akar masalahnya, betapa banyak ummat Muhammad yang kemudian buta akan hakikat hidup dan kehidupan. Tak apalah apabila yang dicinta dari kalangan para nabi, shahabat, maupun orang-orang sholih yang istiqomah dalam manhaj yang lurus dan sesuai titah Sang Maha Mulia. Karena sudah seharusnya cinta yang murni memang untuk Rabb yang Maha Esa, sedang kerak-kerak cinta yang tersisa untuk para pecinta dan peniti jalannya. Namun, apa yang terjadi jika yang dicinta adalah para penentang? Dari kalangan penyembah salib dan penyembah api majusi, dari mereka yang menghinakan Allah Sang Penguasa Alam, bahkan karena perkataan merekalah hampir-hampir langit menggelegak dan pecah karena marahnya,
وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمَٰنُ وَلَدًا [١٩:٨٨]لَّقَدْ جِئْتُمْ شَيْئًا إِدًّا [١٩:٨٩]تَكَادُ السَّمَاوَاتُ يَتَفَطَّرْنَ مِنْهُ وَتَنشَقُّ الْأَرْضُ وَتَخِرُّ الْجِبَالُ هَدًّا [١٩:٩٠]أَن دَعَوْا لِلرَّحْمَٰنِ وَلَدًا [١٩:٩١]
19: 88. Dan mereka berkata: “Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) seorang anak.” 89. Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar 90. hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh 91. karena mereka menda’wakan bahwa Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak
Lihatlah disana sini, mungkin yang salah mencinta itu dari saudarimu, mungkin pula ia dari saudaramu atau bahkan ia adalah dirimu sendiri. Cinta yang salah itu bisa menjadikan seorang pencintanya rela berpeluh menempuh jarak yang jauh, mengerahkan segala harta dan jiwanya untuk hal-hal yang mustahil, membakar diri mengarungi gurun demi meraih matahari, demi meraih bola mata yang ia cinta.
Sifat cinta mampu menimbulkan gejolak hati yang sangat dalam, melebihi dalamnya samudra di laut yang terjauh maupun dalamnya jurang yang paling dalam. Hal-hal ini telah terjadi berulangkali, berputar dalam rekam sejarah. Lihatlah bagaimana jauhnya perbedaan cinta seorang hamba Allah Yang Maha Tinggi dengan cinta hamba syaithan yang maha rendah,
وَمِنَ النَّاسِ مَن يَتَّخِذُ مِن دُونِ اللَّهِ أَندَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ ۖ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِّلَّهِ ۗ وَلَوْ يَرَى الَّذِينَ ظَلَمُوا إِذْ يَرَوْنَ الْعَذَابَ أَنَّ الْقُوَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا وَأَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعَذَابِ [٢:١٦٥]
2: 165. Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal)
Wahai orang yang berakal, hendak kemanakah kau akan langkahkan kakimu? Hendak kemanakah kau condongkan hatimu? Sesungguhnya cinta bagaikan potongan-potongan ruh yang terpisah. Masing-masing potongan saling mencari potongan lain, meski pada akhirnya tidak selalu bertemu pada tempat yang seharusnya. Namun pada akhirnya dia akan bertemu pada tempat yang lain, tempat yang tidak akan pernah mereka duga. Hanya saja, cinta yang salah akan melahirkan derita sebagaimana cinta yang benar melahirkan kebahagiaan.
Dari Abdullah bin Masud r.a, ia berkata:
Seorang lelaki datang kepada Rasulullah saw dan berkata:  Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu tentang seseorang yang mencintai suatu kaum namun dia belum dapat bertemu dengan mereka? Rasulullah saw menjawab: Seseorang akan bersama orang yang dicintainya (HR. Muslim/1520)
Sungguh menakjubkan jika cinta itu jujur keluar dari dalam hati. Kau telah melihat betapa banyak manusia yang terlalaikan dan tergadaikan cintanya kepada seorang pemaksiat atau pengingkar. Mereka melabuhkan cintanya pada para penyanyi hina, para pemusik yang dilaknati Allah, para artis yang mengajarkan membuka aurat, maupun para pemain yang membuat lalai diri mereka dari hal yang penting. Mereka menjadikan setiap mereka sebagai teladan. Mereka ikuti kebiasaan mereka, tingkah laku mereka, dan sifat-sifat mereka sampai ketika Al Haq datang untuk menjemput nyawanya, mereka menolak serta berat untuk berpisah dengan dunia. Betapa mengerikan apa yang terjadi, kemudian mereka di kumpulkan pada hari dimana seluruh manusia tertunduk dalam penyesalan. Ia kemudian digiring menuju api yang menyala-nyala, tempat para cinta mereka mangaduh dan menggigit jarinya. Tempat para cinta mereka dibelenggu dalam kepungan api jahanam, akibat perbuatan fasad yang mereka lakukan di atas bumi.
Adapun orang beriman, mereka berusaha meniti jalan orang-orang yang mereka cinta dalam menumpahkan segala kerinduan kepada Rabb Yang Maha Mencinta. Hati mereka lalai dari hal-hal remeh berkaitan dengan seonggok sampah dunia. Hati mereka terlanjur sibuk dipenuhi kerinduan akan surga yang telah dijadikan sebagai tempat tinggal para manusia terbaik yang ia cintai.
وَمَن يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَٰئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِم مِّنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ ۚ وَحَسُنَ أُولَٰئِكَ رَفِيقًا [٤:٦٩]
4: 69. Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.
Alangkah indahnya akhir kedudukan orang yang benar cintanya. Nafas mereka tak terhembus sedetikpun dalam kesia-siaan, hati mereka selamat dari hal-hal yang mengerikan, nikmat telah ditetapkan atasnya. Memang mereka adalah manusia yang jasadnya berjalan di atas bumi, namun jiwanya telah tinggi tergantung di atas langit.
Kupeluk dia dan setelah itu jiwa terus merindu
Adakah kedekatan setelah pelukan?
Kupenuhi mulut dengan air agar hilang dahagaku
Namun setiap teguk hanya menambah rasa haus
Wahai engkau yang jiwaku selalu bergelora
Sampai saatnya dua jiwa kita bersatu (1)
Ketahuilah, perhatikan siapa yang hatimu tercurah kepadanya, basuhlah hatimu dengan embun kejujuran karena dinginnya mampu menyegarkan jiwa yang gersang kering kerontang. Perhatikanlah sebelum terlambat, takutlah kepada Dia yang maha membolak-balikkan isi hati, sungguh cinta yang benar akan mengumpulkan seseorang dalam kebaikan.
Dari Anas bin Malik ra.:
Bahwa seorang Arab badui bertanya kepada Rasulullah saw: Kapankah kiamat itu tiba? Rasulullah saw. bersabda: Apa yang telah kamu persiapkan untuk menghadapinya? Lelaki itu menjawab: Cinta Allah dan Rasul-Nya. Rasulullah saw. bersabda: Kamu akan bersama orang yang kamu cintai (HR. Muslim/1519)
Sungguh, di akhirat nanti kau akan dikumpulkan  bersama dengan siapa yang kau cintai selama ini
Depok, 10 Maret 2013 Afandi Satya .K

Tag : ,

Kebenaran Islam Tentang Jantung Manusia

By : Unknown
wps_clip_image-26809
Paper itu ditulis oleh Marios Loukas, Yousuf Saad, Shane Tubbs dan Mohamadali Shoja. Penulis pertama, Marios Loukas adalah seorang Profesor di St. George University dengan bidang riset seputar jantung, teknik dan anatomi pembedahan, arteriogenesis hingga pendidikan medis.
Pencarian dengan menggunakan portal ISIWeb Knowledge menyebutkan sekitar 280 paper ilmiah yang pernah ditulis oleh Marios Loukas di bidang jantung. Ini menunjukkan kredibilitas beliau sebagai pakar yang berkompeten untuk berbicara soal jantung, termasuk tulisannya yang membicarakan jantung di dalam Al Quran dan Hadits.
International Journal of Cardiology itu sendiri termasuk jurnal ternama di bidang jantung. Nilai Impact factor jurnaltersebut sekitar 3. Paper yang diterbitkan itu dapat dilihat dihttp://www.internationaljournalofcar…566-X/abstract
dr. Maros LoukasDr. Marios Loukas
Mungkin penting untuk diketahui disini, bahwa kata "heart" dalam dunia kedokteran berarti jantung, bukan hati. Adapun "hati" dalam kedokteran adalah liver. Karena itu kata ?qalb? dalam bahasa Arab, diterjemahkan oleh penulis paper tersebut menjadi "heart", yang dalam bahasa Indonesia berarti jantung.
Ada sejumlah hal menarik dari paper tersebut.
Paper tersebut dikirim dan sampai (received) ke jurnal tersebut pada tanggal 7 Mei 2009. Ternyata, hanya dalam 5 hari kemudian tanggal 12 Mei 2009, paper tersebut langsung disetujui (accepted) oleh editor jurnal tersebut. Sepanjang pengetahuan saya, proses ini sangat-sangat cepat. Rata-rata sebuah paper membutuhkan waktu satu hingga beberapa bulan untuk dapat disetujui oleh editor jurnal. Bahkan ada yang membutuhkan waktu bertahun-tahun. Lamanya proses itu salah satunya karena adanya diskusi panjang dengan reviewer atau pihak ketiga yang memberikan penilaian layak tidaknya sebuah paper untuk dapat diterbitkan di sebuah jurnal ilmiah. Dugaan saya, proses yang hanya lima hari sejak proses received hingga accepted ini disebabkan karena editor langsung setuju dengan isi paper tersebut sehingga tidak diperlukan lagi proses pengecekan oleh pihak ketiga.
Paper itu sendiri terbit secara online pada 25 Agustus 2009. Kemudian dicetak dalam edisi kertas baru-baru saja, pada 1 April 2010.
Dalam pengantarnya, penulis menjelaskan kemajuan ilmu kedokteran saat ini nampaknya melupakan kontribusi dari sejumlah teks-teks agama, salah satunya adalah Quran dan Hadits. Padahal beliau menyebut deskripsi yang akurat tentang struktur anatomi, prosedur bedah, karakteristik fisiologi dan pengobatan medis, "Found within the Qur’an and Hadeeth are accurate descriptions of anatomical structures, surgical procedures, physiological characteristics, and medical remedies." Paper itu ditulis sebagai review atau rangkuman untuk menyajikan secara akurat kontribusi Al Quran dan Hadits dengan fokus khusus pada sistem jantung "to accurately present the anatomical and medical contributions of the Qur?an and Hadeeth, with specific focus on the cardiovascular system."
Setelah menyebutkan sejarah singkat Al Quran dan Hadits, Marios Loukas menjelaskan perbedaan kontras dalam Islam dan Kristen mengenai hubungan antara agama dan sains. Dalam sejarah Kristen di abad pertengahan dan masa Renaissance, pengaruh gereja Kristen melumpuhkan (stifle)perkembangan sains, bahkan jika pengamatan sains tersebut sebenarnya didukung oleh perhitungan dan pemikiran rasional. Sementara, sains di era kejayaan Islam berkembang luas disebabkan ajaran Islam mendorong (encourage) dan mendukung riset sains. Selain itu, dalam Islam pencarian ilmu pengetahuan merupakan bagian dari ibadah kepada Tuhan (an act of worship to God).
Paper itu menjelaskan tentang pandangan umum tentang pengobatan dalam Al Qur’an dan Hadits. Diantaranya, Allah SWT yang menciptakan penyakit, dan setiap penyakit itu selalu ada obat dan metode penyembuhannya. Sebuah penyakit yang sembuh terjadi karena adanya ijin dari Allah SWT (permission of God). Ada dua macam perlakuan (treatment) untuk proses penyembuhan suatu penyakit, yaitu secara spiritual dan fisik. Sebab, Al Quran menyebut penyakit tidak hanya berupa penyakit fisik, namun juga penyakit yang  "tersembunyi" seperti keragu-raguan (doubt),kotoran keimanan (impurity), kemunafikan (hypocrisy) dan tidak beriman (disbelief) dan dusta (falsehood).
Selain penyakit batin tersebut, Al Quran dan Hadits juga mendiskusikan beberapa penyakit fisik seperti sakit perut (abdominal pain), mencret (diarrhea), demam (fever), penyakit kusta (leprosy), and penyakit mental. Diantara obat yang manjur adalah madu karena mengandung gula, vitamin dan anti mikroba. Selanjutnya Al Quran berbicara tentang makanan apa saja yang haram dikonsumsi, seperti bangkai, darah, daging babi serta yang disembelih tidak atas nama Allah.
Mengenai sistem jantung, darah dan sirkulasinya, penulis menyebut tentang sebuah ayat Al Quran yang menyatakan bahwa "Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya" (Qaaf 16). Ini menunjukkan relasi antara Allah SWT dengan hamba-Nya, sekaligus mengisyaratkan pentingnya pembuluh darah di leher dan hubungannya dengan jantung.
Panjang lebar, penulis paper tersebut juga mengupas jantung, penyakit yang berkaitan dengan jantung, serta kontribusi Al Qur?an dan Hadits bagi dunia medik. Seperti, pembuluh darah aorta, diskusi seputar darah pada penyembelihan binatang. Al Quran juga menyebut ada tiga kelompok manusia berdasarkan keadaan ?heart?, yaitu orang yang beriman (believers) yang memiliki heart yang hidup, orang kafir (rejecters of faith) yang memiliki heart yang mati, dan orang munafik (the hypocrites) yang ada penyakit dalam heart. Karena itu Marios Loukas menyatakan bahwa heart memiliki dua tipe, yaitu spiritual heart dan physical heart. Tiga kategori itu termasuk ke dalam spiritual heart. Ia juga menyebutkan bahwa ulama (scholars) membagi dua jenis penyakit dalam spiritual heart, yaitu syubuhat dan syahwat.
Bagian yang juga menarik, ketika secara tidak langsung gaya hidup manusia yang dikehendaki oleh Allah SWT, membuat kemungkinan terkena penyakit jantung menjadi lebih kecil, seperti melakukan aktivitas spiritual, makan secukupnya, bekerja secara fisik, tidak marah dan iri hati, menjauhi keserakahan, serta menjauhkan diri dari makanan dan minuman yang dilarang. Termasuk dibahas pula gerakan-gerakan shalat (berdiri, sujud duduk) yang berhubungan dengan kesehatan, sampai-sampai gerakan orang shalat yang malas seperti yang dilakukan oleh orang munafik dikecam dalam Al Quran. Hingga dibahas pula, larangan Islam untuk mengkonsumsi alkohol untuk khamar yang bisa ditinjau dari segi kesehatan. Sebab, alkohol berpengaruh pada seluruh organ tubuh, seperti liver, lambung, usus, pankreas, jantung dan otak dan dapat menyebabkan sejumlah penyakit, seperti liver cirrhosis, pancreatic insufficiency, cancer, hypertension dan heart disease.
Di bagian kesimpulan, penulis menyatakan bahwa Al Qur’an dan ucapan Nabi Muhammad merupakan teks agama, spiritual dan sekaligus saintifik, serta memberikan pengaruh (influence)bagi ilmu medik dan anatomi. Setelah panjang lebar menjelaskan, penulis menyatakan bahwa jantung (heart) sesungguhnya berisi unsur hati, kecerdasaan dan emosi, sebagaimana juga unsur fisik tubuh yang dapat mengalami sakit, seperti pembekuan darah dll. Penulis juga menyatakan bahwa saintis Eropa di abad pertengahan gagal dalam mengambil manfaat dari Islam, disebabkan oleh beberapa kemungkinan diantaranya proses penterjemahan yang buruk.
Menurut pengamatan saya, Al Qur’an memang bukan kitab sains, namun petunjuk hidup bagi manusia. Bagi orang yang beriman, Al Qur’an juga tidak butuh bukti untuk kebenaran isinya. Namun demikian, adanya sejumlah isyarat-isyarat ilmiah yang belakangan terbukti sesuai dengan perkembangan sains modern semakin menunjukkan bahwa Al Quran bukanlah sebuah kitab yang biasa, tetapi sebuah mukjizat dari Allah SWT. Inilah domain yang dimasuki oleh Marios Loukas dan partnernya. Orang seperti Marios Loukas dengan kepakarannya di bidang jantung sangat tepat untuk membahas masalah ini. Tentu, usaha ini patut mendapat apresiasi dari kita, kaum muslimin. Salah satunya, beberapa saintis Turki menulis paper di jurnal tersebut yang berjudul  "Islamic legacy of cardiology: Inspirations from the holy sources", sebagai kelanjutan dari paper Marios Loukas tersebut.
Disamping itu pula, sudah menjadi sunnatullah jika gembong anti Islam selalu menampakkan kebenciannya terhadap setiap upaya untuk memajukan Islam. Kalangan anti Islam dari kelompok faithfreedom.org misalnya, mereka sangat tidak suka ketika jurnal Cardiology itu menerbitkan paper tersebut. Bahkan salah satunya seperti Syed Kamran Mirza sampai menulis surat kepada jurnal tersebut agar menarik paper tersebut. Tentu saja permintaan itu ditolak.
Semoga informasi ini bisa menjadi tambahan inspirasi untuk kaum muslimin, untuk selalu menjadi yang terbaik di bidang masing-masing, menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain, dan juga menjadi tambahan keimanan bagi kita, kaum muslimin. Wallahu a’lam bish showab..

Keistimewaan Wanita dalam Islam

By : Unknown























Siapa yang dapat memungkiri bahwa islam memanglah rahmat bagi semesta alam. Islam adalah juga satu- satunya agama yang menentramkan lahir dan batin manusia. Barang siapa yang mengikutinya, maka kemuliaan akan melingkupinya. Barang siapa menyelaminya, maka kedamaian yang akan selalu menyertainya.

Islam, menyematkan kemuliaan dalam diri seorang wanita. Sang pesona dunia ini, diajarkan Oleh Allah Subhanahu Wata’ala  untuk tetap menjadi indah dan yang terindahkan. Namun sayang, banyak manusia yang lemah iman dan lemah ilmu yang justru tidak bisa menikmati dan menyadari keindahan itu dalam hati mereka. Dan begitulah, Allah telah menutup hati, dan indrawi mereka, dalam begitu kencangnya fitnah yang tujuan akhirnya sangat jelas, yaitu melucuti keindahan wanita itu sendiri, dengan cara merendahkan mereka layaknya hewan, atau bahkan lebih rendah dari itu. Naudzubillah…
Di dalam islam, wanita di perintahkan oleh Allah untuk menutup Aurat para wanita. Sungguh sesuatu yg mahal harganya akan dijaga bahkan disimpan dan di rawat dengan sangat hati- hati dan di hadiahkan pula tempat teraman dan terbaik. Apakah pernah kita melihat seseorang membuang intan begitu saja di jalanan?.
Jilbab adalah identitas kemuliaan seorang muslimah, dan sekaligus benteng mereka dari berbagai gangguan orang- orang jahat yang mempunyai niat jahat kepada mereka. Maka maha benarlah Allah dalam firmannya,Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu.” (Q.S. Al-Ahzab: 59)
Dan di dalam Islam, seorang wanita jika dihadapkan kepada suaminya, memanglah ketaatan yang harus dilakukannya. Namun, seorang laki- laki wajib pula taat kepada ibunya 3 kali lebih utama dari sang ayah?. Maka perhatikan baik- baik wasiat rasulullah Salallahu Alaihi Wassalam, berikut ini…
“Dari Abu Hurairah radhiyallaahu‘anhu, beliau berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.’”(HR. Bukhari Muslim)

Diantara banyak fitnah yang di hembuskan oleh para musuh- musuh islam, adalah hal yang menyangkut poligami. Mereka mengatas namakan penderitaan wanita yang di dramatisir sedemikian rupa, agar terlihat lebih simpatik. Bahkan sebenarnya betapa kasihan mereka tentang hal ini.
 
Tingkah polah mereka semakin membuktikan kekurangan akal pada diri mereka. Apakah sudah sampai pada mereka bahwa bila seorang lelaki khawatir tidak dapat berlaku adil dalam berpoligami, maka dituntunkan kepadanya untuk hanya menikahi satu wanita. Dan ini termasuk pemuliaan pada wanita di mana pemenuhan haknya dan keadilan suami terhadapnya diperhatikan oleh Islam, seperti Allah firmankan di dalam Al Quran, :

“Namun bila kalian khawatir tidak dapat berbuat adil maka nikahilah satu wanita saja.” (QS.An Nisa: 3)

Begitu di muliakannya wanita dalam islam, bahkan para suami,yaitu manusia yang paling berhak atas istri- istri mereka, tetap diperintahkan oleh Allah untuk tidak boleh berbuat sewenang- wenang kepada istri mereka.
“Dan bergaullah kalian (para suami) dengan mereka (para istri) secara patut.” (An-Nisa`: 19)
Hal tersebut tetap berlaku walaupun sang suami dalam keadaan tidak menyukai istrinya. Seperti firman Allah berikut ini :
“Kemudian bila kalian tidak menyukai mereka maka bersabarlah karena mungkin kalian tidak menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” (An-Nisa`: 19)
Dan Memanglah, kasih sayang islam begitu sangat melingkupi kaum yang memang diciptakan Allah lebih lemah dari pada laki- laki ini. Maka dari itu, ketika wanita menerima warisan, memanglah wanita mendapat jatah kurang dari laki- laki. Bukan karena tidak adanya keadilan Allah disana, tapi sungguh harta yang jumlahnya kurang dari para laki- laki itu hanya menjadi milik pribadinya dan para wanita tidak perlu menyerahkannya suaminya. Sedangkan saat para lelaki atau suami menerima warisan, maka sudah menjadi kewajiban laki- laki itu untuk menggunakan hartanya demi kebutuhan seluruh keluarga, anak- anak dan istrinya.
Dalam lemahnya fisik dan kurangnya Akal karena lebih di dominasi perasaanya, wanita memang haruslah tetap melalui sebuah fase perjuangan terbesar yang membuatnya harus bersusah payah. Ya, selama mereka mengandung dan melahirkan anak, adalah perjuangan yang begitu sangat menguras waktu emosi, pikiran,tenaga dll. Tetapi Kasih sayang Allah memang tiada batas. Ketika para wanita hamil, setiap saat mereka akan didoakan oleh segala makhluk, malaikat dan seluruh makhluk Allah di muka bumi ini, dan ketika kematian ternyata datang atas mereka saat melahirkan, maka syahid Insya allah akan di raihnya.
Dari Jâbir ibn ‘Atîk, Rasulullah saw. bersabda: “Mati syahîd ada tujuh, selain mati terbunuh dalam perang fîsabilillah, yaitu:
 
(1) mati karena penyakit thâ‘ûn (semacam penyakit kelenjar)
(2) mati karena tenggelam
(3) mati karena penyakit lambung
(4) mati karena sakit perut
(5) mati karena terbakar
(6) mati karena tertimpa reruntuhan, dan
(7) perempuan yang mati karena hamil/melahirkan.”

Pahala mati syahîd layak diberikan kepada ibu hamil/melahirkan dan meninggal,karena proses melahirkan adalah proses mengadu nyawa dan sama dengan perang membela agama Allah. Selain itu,kaum wanita berperan besar dalam pengembang biakan keturunan.
 
Dengan bersedianya seorang wanita untuk hamil, berarti ia telah mengemban amanat dan mewujudkan proses penyempurnaan sifat kefeminimannya. Tidak itu saja, keistimewaan seorang wanita adalah ketika mereka diperbolehkan untuk memasuki pintu Syurga melalui mana pintu manapun yang disukainya. Dan untuk semua itu, para wanita cukuplah melalui 4 syarat saja : Sholat 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, taat suaminya dan menjaga kehormatannya.

“Apabila seorang isteri telah mendirikan sholat lima waktu dan berpuasa bulan Ramadhan dan memelihara kehormatannya dan mentaati suaminya, maka diucapkan kepadanya: Masuklah Surga dari pintu surga mana saja yang kamu kehendaki.” (Riwayat Ahmad dan Thabrani)
Maka sudah selayaknya, para pemilik mulut lancang yang tanpa ilmu mendengungkan topeng “kemerdekaan” bagi kaum wanita itu, menginsyafkan perbuatan mereka karena telah habis- habisan menyalakan propaganda untuk membenarkan yang salah dan menyalahkan yang benar, sehingga wanita banyak yang terjerumus sebagai korban dari rencana mereka, dan kemudian membenci aturan islam. Mereka yang tiada segan menfitnah agama mulia ini dengan dalih memerdekakan muslimah dari belenggu. Entah belenggu semacam apa yang mereka maksud, namun satu yang pasti bahwa kedengkian mereka atas islam, adalah sudah menjadi sebuah kepastian.
Sungguh, bahkan cara Islam memuliakan wanita itu lebih dari sekedar benar- benar tampak bagi logika waras manusia. Lalu satu pertanyaan pun akhirnya muncul bagi para wanita,

“maka nikmat Rabb kamu manakah yang kamu dustakan?” (QS Ar-Rahman: 13)
 Sumber Artikel
Tag : ,

Hikmah Di Balik Perintah Menutup Aurat

By : Unknown

hikmah di balik hijab












Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ketika menyebutkan dua golongan yang diancam nereka, beliau shallallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan satu golongan di antara mereka dengan sabda beliau:
((… وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مَائِلَاتٌ مُمِيلَاتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا)) رواه مسلم
” …Dan kaum wanita yang berpakaian tetapi telanjang (karena pakaiannya tipis dan tembus pandang), menyimpang (dari kehormatannya) dan mengajak wanita lain untuk berbuat seperti dirinya, kepala mereka seperti punuk unta yang miring, mereka tidak akan masuk syurga dan tidak akan mendapati aromanya, padahal aromanya bisa didapat dari jarak perjalanan sekian dan sekian.”(HR. Muslim) 
Dan beliau shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda:
( لا تقبل صلاة حائض إلا بخمار ) رواه الإمام أحمد وأبوداود والترمذي وابن ماجه
“Tidak diterima shalat seorang perempuan yang sudah haidh (maksudnya sudah baligh) kecuali dengan memakai khimar (kerudung yang menutup kepala).” (HR. Hadits shahih, diriwayatkan oleh imam Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Maka kedua hadits di atas menunjukkan wajibnya seorang wanita muslimah untuk menutup auratnya, dan bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengancam para wanita membuka auratnya dengan ancaman neraka. Dan sebagaimana sudah kita ketahui bersama, bahwasanya tidak syari’at ini memerintahkan sesuatu kecuali di sana ada maslahat, dan tidaklah melarang dari sesuatu kecuali karena di sana ada mafsadat (bahaya). Berikut ini hasil penelitian ilmuwan modern seputar masalah ini:
Penelitian ilmiah modern telah membuktikan bahwa pamer aurat dan “buka-bukaan” yang dilakukan para perempuan mendatangkan musibah kepada diri mereka, yang mana data statistik saat ini menunjukkan bahwa terjadi penyebaran penyakit kanker ganas pada bagian tubuh perempuan yang terbuka, terutama pada perempuan yang memakai pakaian pendek.
Telah diterbitkan dalam British Medical Journal, bahwa kanker  ganas melanoma, yang dahulu merupakan salah satu jenis kanker yang paling langka, sekarang  jumlahnya meningkat. Dan bahwasanya jumlah terjangkitnya penyakit tersebut pada anak perempuan di usia belia sekarang meningkat, yang mana mereka terjangkit penyakit tersebut di kaki-kaki mereka. Dan bahwa sebab utama tersebarnya kanker  ganas ini adalah tersebarnya seragam pendek, yang mana hal itu menjadikan tubuh mereka terkena paparan sinar matahari  dalam waktu yang lama sepanjang tahun dan bahwasanya kaus kaki yang transparan atau nilon tidak bermanfaat untuk mencegahnya.
Majalah tersebut mengajak para dokter untuk berpartisipasi dalam pengumpulan informasi  tentang penyakit ini, seolah-olah hal ini hampir-hampir menjadi sebuah wabah. Sesungguhnya hal tersebut mengingatkan kita pada firman-Nya Subhanahu wa Ta’ala:
(وَإِذْ قَالُواْ اللَّهُمَّ إِن كَانَ هَـذَا هُوَ الْحَقَّ مِنْ عِندِكَ فَأَمْطِرْ عَلَيْنَا حِجَارَةً مِّنَ السَّمَاء أَوِ ائْتِنَا بِعَذَابٍ أَلِيمٍ ) سورة الأنفال : 32
” Dan (ingatlah), ketika mereka (orang-orang musyrik) berkata:”Ya Allah, jika betul (al-Qur’an) ini, dialah yang benar dari sisi Engkau, maka hujanilah kami batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih.”(QS. Al-Anfaal: 32)
Dan adzab yang pediah atau sebagiannya telah menimpa mereka dalam bentuk kanker ganas, yang merupakan jenis kanker paling berbahaya. Dan penyakit ini adalah buah dari terkenanya tubuh seseorang oleh sinar matahari dan radiasi ultraviolet dalam waktu yang lama. Dan itulah hal yang dihasilkan dari pakaian pendek atau pakaian renang di tepi pantai.
Dan yang perlu diperhatikan adalah bahwa ia mengenai seluruh badan dan dengan kadar yang berbeda-beda. Pertama ia muncul seperti bercak hitam kecil, dan terkadang sangat kecil. Dan kebanyakan hal itu terjadi di mata kaki atau betis, dan kadang-kadang di daerah mata, kemudian mulai tersebar di semua tempat dan arah (dalam tubuh), padahal bersamaan dengan itu ia juga bertambah dan tumbuh di tempat pertama kali muncul. Lalu ia menyerang kelenjar getah bening di pangkal paha dan darah dan akhirnya menetap di hati (liver) dan menghancurkannya.
Dan terkadang ia menetap di semua anggota badan, di antaranya tulang dan bagian dalam tubuh, termasuk ginjal. Dan bisa jadi serangan terhadap ginjal diikuti dengan air kencing yang berwarna hitam, sebagai akibat terserangnya ginjal oleh kanker ganas.
Dan terkadang ia akan menular ke janin di dalam rahim ibu, dan penyakit ini tidak memberikan waktu yang lama kepada pengidapnya, sebagaimana juga pengobatan dengan operasi tidak memberikan jaminan untuk bertahan hidup (selamat) sebagaimana jenis-jenis kanker yang lain, di mana jenis kanker ini tidak bisa diobati dengan penyinaran. Dari sini nampak terlihat hikmah hukum Islam yang memerintahkan wanita untuk memakai pakaian yang menutup seluruh tubuhnya, dengan pakaian yang longgar, tidak sempit, dan tidak tipis, dengan dibolehkannya membuka wajah dan telapak tangan (menurut salah satu pendapat ulama,red).
Maka telah menjadi jelaslah bahwa pakaian kesucian dan kehormatan diri, adalah perlindungan terbaik dari siksaan dunia, yang terwujud dalam penyakit ini, dan lebih-lebih dari adzab/siksa akhirat. Kemudian, apakah setelah dukungan ilmu pengetahuan modern terhadap apa yang telah ditetapkan oleh syari’at yang bijaksana masih ada argument/dalih untuk membolehkan para wanita bersolek dan memamerkan auratnya??!!
 Sumber Artikel

Tag : ,

Add to Google Reader or Homepage

- Copyright © Asmara Sakti - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -