- Back to Home »
- Tahukah Kamu »
- Buah Gayam
Posted by : Unknown
27 Mei 2012
Tahukah
anda tentang buah gayam ?
Oleh masyarakat jawa, gayam mempunyai
makna filosofi ‘gayuh’ yang berarti cita-cita dan ‘ayem’ yang mempunyai arti
damai, tenang, dan bahagia. Tanaman ini juga ditetapkan sebagai flora
identitas kab. Bojonegoro, Jawa Timur dan flora Identitas kota Cirebon, Jawa
Barat.
Diskripsi Gayam. Tinggi pohon gayam
mampu mencapai 20-an meter dengan diameter batang menccapai 65 cm. Batang pohon
gayam (Inocarpus fagiferus) sering kali beralur
tidak teratur, kadang-kadang berakar banir, dengan percabangan merunduk. Pada
kulit batang bagian dalam mengandung cairan berwarna merah. Penampilannya
terkadang menimbulkan kesan angker dan mistis.
Daun gayam berseling, tunggal, dan kaku
menyerupai kulit. Bentuknya lonjong, dan berwarna pink ketika muda
Bunga Gayam
majemuk bulir dengan panjang sekitar 15 cm. Gayam (Inocarpus edulis) mempunyai bunga
kecil dan berbau wangi.
Buah gayam (Inocarpus fagifer) berjenis polong berbentuk ginjal dan
tidak pecah dengan kulit buah yang keras. Buah gayam mempunyai 1 biji berbentuk
gepeng. Kulit biji keras dengan endosperm putih. Ketika mentah buah berwarna
hijau dan menjadi kuning atau kecoklatan ketika masak.
Pohon gayam diperkirakan merupakan
tanaman asli, dan
berasal dari daerah Indonesia yang kemudian tersebar secara luas ke berbagai
daerah tropis di kawasan Asia Pasifik. Tanaman ini tumbuh di daerah dataran
rendah tropis yang lembab hingga ketinggian 500 meter dpl. Tumbuhan ini mampu
tumbuh di tanah-tanah yang miskin hara sekalipun. Sehingga pohon gayam sering
kali ditemukan tumbuh di rawa-rawa, tepi sungai, maupun di tepi pantai yang
berpasir di antara hutan bakau.
Pemanfaatan Gayam. Buah gayam yang
telah tua dan masak tidak dapat dimakan langsung. Buah dari Inocarpus
fagiferus ini
sebelum dimakan harus direndam air kemudian direbus atau dibakar. Buah gayam
yang telah dimasak ini dikonsumsi sebagai makanan ringan.
Buah gayam dapat juga dijadikan produk olahan
semisal emping (keripik gayam).
Kayu pohon gayam dapat dimanfaatkan
sebagai bahan furniture. Sedangkan dengan
kerindangan daun dan dahannya pohon ini bisa dimanfaatkan sebagai pohon
peneduh.
Akan
tetapi tanaman yang satu ini jarang dibudidayakan. Umumnya mereka tumbuh liar
di daerah rawa-rawa atau tepi sungai. Mungkin keengganan membudidayakan tanaman
ini lantaran bentuk batangnya yang beralur-alur sehingga terkesan angker. Tidak
jarang yang beranggapan pohon ini sebagai tempat tinggal makhluk halus.
Ingin merasakan buah Gayam yang harus dimasak
dulu sebelum dimakan?. Saya sendiri yang tinggal di daerah pedesaan sudah lupa
kapan terakhir kali merasakan gayam rebus ataupun gayam bakar. Sekarang Tinggal
cerita,…… aku aja dah lupa, karena saat itu aku masih sangat kecil, waktu aku
dikasih buah Gayam oleh Eyangku di Ngombol, Purworejo.